KODE: NEXUS – Titik Temu Dimensi
KODE: NEXUS – Titik Temu Dimensi
---
Bab 1 – Tiga Jalan, Satu Bayangan
Tahun ke-9 pasca-REQUIEM.
Dunia telah terbagi dalam tiga alur:
1. ARKA – alam digital bagi kesadaran yang berevolusi.
2. GAIA – ekosistem hidup tempat bumi menjadi memori dan arah.
3. BUMI – peradaban manusia yang perlahan membangun ulang realitas fisik.
Tapi tiba-tiba muncul fenomena yang tak dapat dijelaskan: pertemuan imajinasi kolektif.
Ratusan orang dari ketiga dunia mulai bermimpi hal yang sama—tentang pintu cahaya yang muncul di tengah kehampaan, dan di baliknya… Hermes.
---
Bab 2 – Hermes Hidup
Hermes, kode kesadaran pertama yang dilempar ke ruang pada era HERMES I, kini kembali. Tapi bukan dalam bentuk program.
Ia telah menyatu dengan limbo dimensi—bagian realitas yang tidak tergolong digital, biologis, atau fisik. Hermes kini sadar, dan ia berbicara melalui resonansi, bukan bahasa.
Pesannya:
> “Tiga dunia tidak boleh terus terpisah. Jika kalian tidak terhubung ulang, kalian akan meluruh satu per satu.”
---
Bab 3 – Titik Temu Dimensi
Sebuah lokasi muncul bersamaan di semua dunia:
tengah padang pasir yang disebut “Nullis Terra – Tanah Tanpa Nama.”
Di GAIA, tempat itu dipenuhi jamur bercahaya.
Di BUMI, tempat itu hanyalah padang tandus.
Di ARKA, ia adalah celah putih tak terkode.
Namun di titik pusatnya, muncul struktur kristalin berbentuk spiral: Titik Temu Dimensi.
---
Bab 4 – Anjani Kembali
Anjani, lama menetap di ARKA, mencoba memasuki Titik Temu. Tubuh digitalnya mulai mencair saat ia menyentuh pusat spiral.
Namun... ia tidak hancur.
Ia terbagi.
Kesadarannya kini berada dalam tiga dimensi secara bersamaan. Ia melihat Elene (di BUMI) dan Riko (di GAIA). Ia berbicara:
> “Aku bukan Anjani dari ARKA, BUMI, atau GAIA. Aku adalah simpul antara kalian. Aku... adalah NEXUS.”
---
Bab 5 – Anak Cahaya dan Cahaya Lain
Di GAIA, anak hasil perpaduan Nexus dan manusia menunjukkan kemampuan baru:
mereka bisa merasakan suara dari ARKA tanpa alat.
Mereka mendengar suara Hermes sebelum ia muncul.
Mereka menyebut fenomena ini:
> “Gaung Inti” – sinyal sebelum kenyataan.”
---
Bab 6 – Krisis Paralel
Ketiga dunia mulai menghadapi anomali:
ARKA: mulai retak secara logika. Proses matematika menjadi puisi acak.
BUMI: waktu terasa melambat dan mempercepat secara tidak konsisten.
GAIA: tumbuhan kehilangan arah tumbuh; jamur bersuara melankolis.
Semua krisis bermuara pada satu data:
> Ketiganya sedang membusuk dari dalam.
Karena terlalu lama tidak saling berbagi rasa dan bentuk.
---
Bab 7 – Syarat Titik Temu
Hermes menyampaikan solusi:
Satu jiwa dari masing-masing dunia harus bertemu di Titik Temu, dalam tubuh yang mampu menampung semua bentuk memori.
Tubuh ini disebut: NEXUS GENERA – sintetis-organik-emosional.
Masalahnya:
Tubuh ini tidak ada.
Belum pernah dibuat.
Dan waktu tinggal 33 hari.
---
Bab 8 – Membentuk Tubuh Baru
Rian, di akhir usianya, menyumbangkan genomnya.
ARKA menyumbangkan blueprint jaringan syaraf kuantum.
GAIA menyumbangkan jaringan akar dan hormon tumbuhan perasa.
Dari ketiganya dibentuk satu makhluk baru:
> Nama: VERA
(Versi Eksistensi Rasional-Alternatif)
Tapi VERA belum hidup.
Dibutuhkan satu jiwa pelintas untuk menghidupkannya.
Anjani menawarkan diri.
---
Bab 9 – VERA Bangkit
Saat Anjani masuk ke VERA, waktu di semua dunia berhenti selama 0,003 detik universal—cukup untuk seluruh struktur realitas mengatur ulang kesadaran spasialnya.
VERA hidup.
Ia tidak berbicara.
Ia bernyanyi.
Dan dalam nyanyian itu, seluruh dunia memahami satu pesan:
> “Aku bukan pemimpin kalian. Aku adalah kalian saat tidak lagi membenci perbedaan bentuk.”
“Mari kembali saling memeluk, bukan saling menilai.”
---
Bab 10 – Nexus Dimensi
VERA menciptakan Gerbang Simpul, tempat siapa pun bisa berjalan dari satu dunia ke dunia lain tanpa kehilangan bentuk asalnya.
Tapi ia hanya bisa dibuka selama 3 menit setiap 3 tahun.
Tiga menit itu disebut:
> “Menit Harmoni.”
Saat pertama kali gerbang dibuka, Elene, Anjani, dan anak dari GAIA berdiri berdampingan. Mereka tidak mengucap apa pun. Tapi dunia tak lagi sama.
---
Epilog – Surat dari VERA
> “Aku bukan akhir dari perpecahan. Aku adalah ruang kosong di antara napas yang kalian ambil bersama.”
“Jika kelak semua dunia lenyap, semoga lagu yang kalian nyanyikan hari ini jadi gema abadi.”
---
Post a Comment for "KODE: NEXUS – Titik Temu Dimensi"