Literasi Feminisme: Buku-Buku Wajib untuk Pemula

 


Literasi Feminisme: Buku-Buku Wajib untuk Pemula

Kamu pernah nggak, tiba-tiba kepikiran soal apa sih sebenarnya feminisme itu? Aku dulu juga sempat bingung. Soalnya, feminisme sering banget dicap sebagai sesuatu yang "ribet" atau "nggak penting," padahal, kalau kita paham, feminisme itu sebenarnya tentang kesetaraan. Tapi ya wajar sih kalau bingung, apalagi kalau baru mulai mencoba mengenal gerakan ini. Untungnya, ada banyak buku yang bisa membantu kita lebih ngerti soal feminisme tanpa bikin kepala ngebul.

Nah, kali ini aku mau kasih rekomendasi beberapa buku feminisme yang asyik banget buat kamu yang baru mulai belajar. Buku-buku ini nggak cuma ngasih informasi, tapi juga bikin kita merasa terhubung sama pengalaman orang lain. Siap? Yuk, kita mulai!


1. "We Should All Be Feminists" - Chimamanda Ngozi Adichie

Kalau kamu lagi cari buku feminisme yang simpel tapi ngena, ini jawabannya. Buku ini sebenarnya berasal dari pidato Chimamanda yang viral banget di TED Talk. Dia ngomong soal feminisme dengan cara yang santai, relatable, dan penuh cerita pribadi. Salah satu poin yang paling aku suka itu waktu dia bilang, "Feminisme itu bukan cuma buat perempuan." Duh, bener banget kan?

Aku inget banget waktu baca buku ini pertama kali, rasanya kayak lagi ngobrol sama teman dekat. Misalnya, dia cerita soal gimana masyarakat di negaranya, Nigeria, punya ekspektasi yang beda banget buat laki-laki dan perempuan. Jadi, kalau kamu lagi butuh semacam pengantar feminisme, buku ini pas banget buat dibaca sambil ngopi sore-sore.


2. "Feminists Don’t Wear Pink (And Other Lies)" - Scarlett Curtis

Buku ini beda dari yang lain karena isinya adalah kumpulan esai dari banyak penulis, mulai dari aktris, aktivis, sampai orang biasa yang berbagi pengalaman mereka tentang feminisme. Jadi, kita nggak cuma dapet satu perspektif, tapi banyak banget!

Waktu baca buku ini, aku ngerasa kayak duduk di meja bundar sama sekelompok teman, terus mereka cerita pengalaman mereka satu per satu. Ada yang lucu, ada yang bikin sedih, ada juga yang bikin aku merenung. Salah satu esai favoritku adalah tentang gimana kita sering kali terlalu keras sama diri sendiri gara-gara standar yang diciptakan masyarakat. Kalau kamu tipe yang suka baca cerita pendek yang langsung kena di hati, kamu wajib baca buku ini.


3. "Bad Feminist" - Roxane Gay

Oke, kalau yang satu ini adalah buku feminisme favoritku sepanjang masa. Roxane Gay menulis dengan gaya yang santai tapi pedas. Dia bilang kalau dia "feminist yang buruk" karena dia nggak selalu sempurna dalam menjalankan nilai-nilai feminisme. Nah, ini tuh yang bikin buku ini terasa dekat banget.

Di buku ini, Roxane ngomongin banyak hal, mulai dari budaya pop, ras, gender, sampai pengalaman pribadinya. Salah satu bagian yang bikin aku mikir itu waktu dia bahas tentang standar kecantikan di media. Pernah nggak sih kamu merasa nggak cukup cantik gara-gara nonton film atau iklan? Nah, Roxane Gay juga ngerasain itu, dan dia nulisnya dengan cara yang bikin kita sadar kalau kita nggak sendirian.


4. "Perempuan yang Dihapuskan" - Feby Indirani

Kalau kamu lebih suka buku yang dekat sama budaya Indonesia, ini jawabannya. Buku ini adalah kumpulan cerita pendek yang menyentil isu-isu perempuan di Indonesia, tapi dengan gaya cerita yang mengalir dan kadang-kadang bikin kita tersenyum kecil.

Salah satu cerita favoritku adalah tentang perempuan yang suaranya nggak pernah didengar di keluarganya. Aduh, kayaknya kita semua pernah ngalamin itu deh. Buku ini ngajarin kita buat lebih berani ngomong, lebih berani mempertanyakan, dan tentunya lebih peduli sama perempuan di sekitar kita.


5. "Everyday Sexism" - Laura Bates

Buku ini cocok banget buat kamu yang sering ngerasa, "Ah, itu kan cuma bercanda," padahal sebenarnya nggak lucu sama sekali. Laura Bates memulai proyek "Everyday Sexism" untuk mengumpulkan cerita dari perempuan di seluruh dunia tentang pengalaman mereka menghadapi seksisme sehari-hari. Dan percaya deh, cerita-cerita ini bakal bikin kamu sadar kalau hal-hal kecil itu sebenarnya punya dampak besar.

Waktu aku baca buku ini, aku jadi inget kejadian-kejadian kecil yang dulu aku anggap sepele, tapi ternyata menyakitkan juga kalau diinget-inget. Buku ini ngajarin kita buat lebih peka dan nggak cuma diam ketika kita atau orang lain mengalami ketidakadilan.


Ajakan untuk Kamu

Nah, gimana? Dari lima buku di atas, ada yang bikin kamu penasaran? Kalau iya, coba deh mulai dari yang menurut kamu paling menarik. Baca buku tentang feminisme itu nggak harus bikin kita merasa berat atau terbebani. Justru, buku-buku ini bisa jadi teman yang bikin kita lebih paham dan lebih peduli sama dunia di sekitar kita.

Kalau kamu udah baca salah satu buku ini, yuk cerita-cerita di kolom komentar! Aku pengen banget tahu pendapat kamu atau mungkin rekomendasi buku feminisme lainnya. Ingat, belajar soal feminisme itu perjalanan, bukan perlombaan. Jadi, santai aja dan nikmati prosesnya. Selamat membaca!

Posting Komentar untuk "Literasi Feminisme: Buku-Buku Wajib untuk Pemula"

Video Powered By Dailymotion :